Refleksi Cinta Besi Tempa

Oleh : Rudi Sugiarto

Aku adalah besi tempa,
Dan kau laksana pemandainya,
Dengan bara rindu kau melunakkan.ku,
Dengan pukulan martil kau mengindahkanku,

Aku adalah besi tempa,
Dan engkau laksana pemandainya,
Meski selalu kau bakar aku dengan rindu,
Tapi itu adalah wujud cinta kasihmu,

Aku tahu,
Bila ingin menjadi besi setajam samurai,
Panas bara adalah ujian kesetiaanku,
Dan pukulan demi pukulan adalah ujian kekuatan cinta,

Tanpamu apalah artinya aku,
Tanpa siksaan cintamu,
Pasti karat besi akan merapuhkanku,
Seperti cintaku bila tanpa hiasan rindumu,

Aku adalah besi tempa,
Setelah kau siksa dengan panas bara dan hempasan pukulan,
Masih saja kau asah aku dengan batu,
Demi mengikis sebagian sisi diriku,

Namun aku tahu,
Itu adalah caramu untuk mengikis sisi egois dalam diriku,
Kini akupun tahu tujuan siksaanmu,
Itu semua adalah ujianmu untuk menjadikan aku pelindungmu,

Aku adalah besi tempa,
Yang kau olah dengan cinta,
Seperti halnya tukang pande mengolah senjata,
Kini jadilah aku sebilah samuraimu,
Yang setiap waktu kau bakar dengan bara rindu dan tempaan pukulan martil cintamu.

Tengaran, 30 Desember 2018
#Santri_mbelink

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Refleksi Cinta Besi Tempa"

Posting Komentar