Gelora Asmara


Menepis dingin dan sepi yang merantai hati,
Menerjang deras hujan dan amukan badai yang menghalang,
Karna kutahu kala esok pagi menjelang,
Akan datang sejuk embun dan indah pelangi,

Kutitipkan salam rindu bersama semilir angin malam,

Bunga" bermekaran menghiasi seluruh taman,
Kicau burung bernyanyi menyambut pagi,
Menghibur hati yang dilanda kesepian,
Dihurung rindu yang tiada bertepi,

Aku masih di sini,
Berteman secangkir kopi,
Menanti datang sang pujaan hati,
Tuk menyemai indah benih cinta setiap hari,

Anganku melayang jauh ke atas awan,
Melukiskan senyuman dari wajah nan ayu rupawan,
Yang kian hari kian terpaut dalam angan,
Menggoreskan tinta cinta dalam kesendirian,

Aku masih di sini,
Setia menanti hadirnya sang dewi,
Tuk merajut asa bersama mengisi hari,
Menebar harum bunga" surgawi di dalam hati,

Tak terhitung rindu yang mendera hati,
Tak terukur lagi berapa dalam cinta di hati,
Karena kini yang ku tahu hanya ingin menanti,
Meski sampai waktu yang tak pasti,
Aku akan tetap setia menanti hadirmu di sini.

(Santri Mbelink)
Tengaran : 18 Januari 2019, 01.23

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Gelora Asmara"

Posting Komentar